Jumat, 22 November 2013

Tuhan itu adil.

Matahari bersinar tetap memberi kehangatan pada bumi
Bulan bintang tetap memberi cahaya terang digelapnya malam hari
Pelangi selalu muncul memberi sejuta keindahan disaat hujan telah berhenti membasahi bumi

Tapi tidak untuk kamu.

Kamu yang dulu selalu berusaha membuat aku  tersenyum bahkan hingga tertawa
Kamu yang dulu selalu tidak ingin membuat aku sedih
Kamu yang dulu ingin selalu memberikan warna dikehidupan aku
Kehadiran kamu yang selalu membahagiakan

Kini?entah semua itu kemana.
Aku kira, kamu berbeda dari mereka yang pernah menyakiti

Aku hanya manusia biasa.
Sabar, kata itu mudah untuk diucapkan namun sulit untuk dilakukan. Hanya sakit yang dirasakan.
Sesebar apapun seseorang pasti akan ada titik jenuh suatu hari nanti. Ketika semua yang didapat tidak sesuai dengan apa yang sudah diperjuangkan, rasa kesal kecewa sedih bahkan ingin menangis itu muncul.

Tuhan, apa hanya sesaat kebahagiaan yang aku dapat? Tetapi aku bersyukur walaupun sesaat namun sangat berharga.
Tuhan, apa rencana mu selanjutnya? Apapun rencana mu nanti, aku ikhlas menerima semua itu. Karena memang semua yang sudah Engkau rencanakan itu terbaik untuk hidup ini.

Berubahnya perasaan dan sifat seseorang itu karena gimana kamunya memperlakukan seseorang tersebut, bukan karena oranglain atau hal lain.

Sekeras apapun batu, pasti rapuh dan hancur. Begitu juga aku, sesabar dan sekuat apapun bertahan pasti akan rapuh dan merasa sangat lelah.

Jika aku tidak menghubungi kamu itu bukan berarti aku tidak perduli melainkan hanya ingin tahu seberapa penting aku dikehidupan kamu.


Apa harus sesakit ini mencintai kamu?
Apa harus selalu ada airmata kesedihan?
Apa harus aku yang mengalah dan sabar untuk tetap dicintai kamu?

Lalu siapa yang harus aku salahkan? Cinta? Tidak mungkin, karna cinta takkan pernah salah!
Ini semua hanya karna ego dan gengsi yang tinggi dari pribadi masing-masing tersebut

Tuhan itu adil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar